11Nov By masjid pedesaan15/11/20190Pembangunan Masjid Mewujudkan Masjid Pesantren Al-Anwariyah Al-Idrus Pesantren Al-Anwariyah Al-Idrus sudah berdiri lama. Namun sejak pertama kali berdiri, pesantren yang menaungi anak yatim ini belum memiliki masjid untuk melaksanakan ibadah sholat berjamaah dan kegiatan baca Al-quran. Guru-guru dan para santri selama ini terpaksa menumpang di masjid milik warga. Sementara bantuan dari pemerintah dan donatur selama ini hanya tersedia untuk pembangunan gedung sekolah yang terealisasi dalam 2 tahun lamanya. Perwakilan dari Yayasan Masjid Pedesaan sudah mengunjungi lokasi pesantren tersebut. Selama kunjungan, kami melihat para santri harus tinggal di Asrama yang terbuat dari bambu dan dengan kondisi kamar mandi yang sangat memprihatinkan. Kamar mandi yang digunakan oleh santri-santri ini hanya memanfaatkan air bersih yang berasal dari pegunungan. Berikut beberapa foto yang kami dapati: Pesantren Al-Anwariyah Al-Idrus saat ini menampung kurang lebih sekitar 100 orang santri dan terus bertambah tiap tahunnya. Pesantren menarik biaya bulanan dari para santrinya sebesar Rp. 50.000 sampai Rp. 100.000 bahkan ada yang tidak membayar sama sekali karena para santri yang kebanyakan yatim dan tidak mampu. Kondisi ini yang membuat pesantren sulit mengalokasikan dana untuk pembangunan masjid. Padahal mereka sangat membutuhkan masjid sendiri untuk kegiatan harian pesantren. Apabila pesantren ini memiliki masjid, maka para santri dapat belajar membaca Al-Quran, membuat kegiatan halaqah tahfizh untuk menghafal Al-Quran serta melaksanakan kajian-kajian islami di masjid. Dengan mempunyai masjid sendiri, kegiatan pesantren akan lebih baik dan berkembang. Para santri yang kebanyakan anak yatim tentu akan senang dan lebih semangat lagi untuk menuntut ilmu di pesantren. Berikut beberapa foto mengenai kondisi pesantren Al-Anwariyah Al-Idrus yang telah kami kunjungi: Rasulullah Shallallahu’ alaihi wa sallam bersabda: “Siapa yang membangun masjid karena Allah, maka Allah akan membangun baginya semisal itu di surga.” (HR. Bukhari dan Muslim) Pembangunan ini akan menjadi amal jariyah yang terus mengalir. Setiap menit yang dihabiskan para santri di masjid ini akan bernilai pahala bagi para donatur. Doa-doa yang dipanjatkan anak-anak yatim untuk para donatur di sujud mereka di dalam masjid ini akan menembus langit, insya Allah. 0/5 - (50 votes) 1