09Sep By Ust. Muhammad Mushab, Lc22/09/20200Blog Membuktikan Validitas Alqur’an Bersumber dari Allah SWT Oleh : Muhammad Mushab, Lc Akal manusia menghukumi kebenaran suatu kejadian dengan yakin jika kejadian itu diinformasikan oleh banyak orang dan disaksikan oleh pancaindra mereka sendiri, seperti ada kejadian gempa bumi di suatu daerah (na’udzubillah min dzalik) dan itu dirasakan oleh banyak orang, lalu mereka menginformasikan kepada orang yang tidak merasakan kejadian tersebut, maka orang yang diinfokan akan meyakini kebenaran informasi tersebut karena banyaknya orang yang menginfokan dan orang-orang tersebut menyaksikan langsung kejadian tersebut, inilah yang disebut dengan mutawatir, yang mana mustahil sejumlah orang yang banyak itu berbohong, karena saking banyaknya, jadi ketika suatu informasi sudah sifatnya mutawatir maka kita tidak perlu ragu akan validitas informasi tersebut, tapi dengan syarat informasi tersebut disaksikan pertama kali oleh panca indra jika tidak maka tidak berlaku hukum mutawatir, seperti teori yang hanya dirumuskan di otak kepala lalu diinfokan ke banyak orang, itu tidak membuat teori tersebut benar. Jika ada yang meragukan validitas Alqur’an bersumber dari Nabi Muhammad SAW maka hendaknya dia meneliti bagaimana Alqur’an ini diriwayatkan secara mutawatir disetiap masanya, karena sudah banyak bukti tentang kemutawatiran Alqur’an sehingga sulit untuk meragukan validitasnya. Jika sudah yakin bahwa Alqur’an bersumber dari Nabi Muhammad SAW, lalu apakah itu perkataannya atau firman Allah SWT? untuk membuktikan Alqur’an adalah Firman Allah SWT, maka kita perlu tahu bahwa setiap yang mengklaim sebagi utusan Tuhan maka harus mendatangkan bukti bahwa dia benar utusan Tuhan, bukti tersebut disebut dengan mukjizat, yang mana mukjizat ini ditunjukkan kepada mereka yang mengingkari akan kebenaran utusan Tuhan tersebut. Dakwah Nabi Muhammad SAW sangatlah ditentang oleh kaum Quraisy pada waktu itu, karena dakwah nya Nabi sangat mengancam sekali kekuasaan mereka, maka sebisa mungkin mereka menolak ajaran Nabi, maka Alqur’an turun untuk membuktikan kenabian Muhammad SAW, terlebih lagi Alqur’an mengandung bahasa yang sangat tinggi, yang mana kaum Quraisy sangat berbangga-bangga akan keindahan bahasa mereka, tapi saat mereka mengklaim bahwa Alqur’an adalah buatan Nabi Muhammad SAW dan bukan bersumber dari Tuhan maka ditantanglah mereka untuk mendatangkan yang semisal dengan Alqur’an tersebut, jika klaim mereka benar maka sudah barang tentu mereka bisa membuat tandingannya, akan tetapi mereka malah bersusah payah melawan dakwah Nabi dengan cara berperang, baik perang badar, uhud sampai puncaknya fathu mekkah, padahal jika mereka membuktikan klaim mereka saja dengan mendatangkan yang semisal dengan Alqur’an yang mana mereka memiliki kemapuan untuk berbahasa dengan indah, tapi mereka tidak mampu. Seorang yang berakal pasti akan mendahulukan sesuatu yang kerugiannya itu sedikit, kita sudah tau bahwa menempuh jalan perang kerugiaannya sangat banyak sedangkan membuat tandingan dalam berbahasa kerugiannya sangat dikit, tapi itu mereka tidak lakukan maka, inilah bukti bahwa mereka lemah untuk menandingi Alqur’an, karena Alqur’an bukan perkataan manusia melainkan Firman Allah SWT, inilah sebagian bukti dan masih banyak bukti yang lainnya, diantaranya adalah Alqur’an mengandung informasi-informasi terkait umat-umat terdahulu, padahal Nabi Muhammad adalah seorang yang ‘Ummi’, dan juga ada informasi-informasi yang terkait dengan masa depan, jika ini adalah perkataan manusia biasa maka tidaklah mungkin memuat yang demikian ini. wallahu a’lam. 4.7/5 - (23 votes) 0