Shalat tahajud atau yang dikenal juga sebagai shalat malam, meruapakan salah satu shalat sunnah muakkad yang dikerjakan pada malam hari . Biasanya, pengerjaan sholat ini ketika memasuki sepertiga malam setelah seseroang tertidur sebelumnya. Meskipun hanya termasuk pada shalat sunnah, namun banyak sekali keutamaan sholat tahajud.

Disebut sebagai shalat sunah paling istimewa karena di dalam Al Quran pun terdapat anjuran untuk melaksanakan shalat ini. Salah satunya seperti yang tercantum dalam penggalan ayat Al Quran berikut ini:

 “Bangunlah pada malam hari (untuk shalat) kecuali sedikit (daripadanya).” (QS. Al Muzzammil: 2)

Meskipun dari segi penjelasan ayat ini mengacu pada perintah Allah yang ditujukan untuk Rosulullah SAW, namun ini juga berlaku bagi umat Muslim. Pasalnya, apa yang dilakukan oleh Rosul merupakan hal yang sebaiknya dilakukan juga oleh umat Islam karena merupakan sunnah.

Cara Pengerjaan Sholat Tahajud

Setelah Anda mengetahui sedikit penjelasan tentang shalat tahajud ini, lantas, bagaimana cara pengerjaan shalat tahajud yang sesuai dengan anjuran? Berikut beberapa tatacara pengerjaannya:

Waktu Pengerjaan

Hal pertama yang perlu diketahui sebelum melaksanakan shalat tahajud, tentunya mengetahui terlebih dahulu kapan baiknya shalat ini dilakukan. Pada dasarnya, shalat tahajud ini dilaksanakan pada malam hari. Ini sesuai dengan salah satu hadits:

“Rabb kami – Tabaroka wa ta’ala – akan turun setiap malamnya ke langit dunia ketika tersisa sepertiga malam terakhir. Lalu Allah berfirman, “Siapa yang memanjatkan do’a padaKu, maka Aku akan mengabulkannya. Siapa yang meminta ampun kepadaKu, Aku akan memberikan ampunan untuknya.” (HR Bukhari dan Muslim)

Pada dasarnya, pengerjaan shalat tahajud ini memanglah di malam hari setelah kita tidur. Sehingga, tidak bisa kita shalat tahajud jika sebelumnya tidak tidur. Sementara dalam pembagiannya, waktu malam dibagi kepada 3 bagian: Awal malam yakni selepas isya sampai pukul 22.00, tengah malam yakni dari pukul 22.00 sampai pukul 01.00 dinihari, serta sepertiga malam yakni pukul 01.00 dini hari sampai sebelum masuk waktu shalat shubuh.

Ketika seseorang melaksanakan shalat tahajud, di waktu manapun semuanya bisa memperoleh keberkahan dan pahala dari Allah. Namun, dalam hadits tersebut dijelaskan bahwasannya, waktu terbaik untuk mengerjakan shalat tahajud adalah di sepertiga malam. Karena banyak sekali kebaikan dan keutamaan jika dilakukan.

Cara Pengerjaan dan Berapa Rakaat Shalat Tahajud ini?

Setelah menentukan waktu yang tepat untuk melaksanakan shalat tahajud, lalu bagaimana kita mengerjakannya? Dan berapa rakaat kita harus shalat tahajud? Untuk melakukan shalat tahajud, kita bisa melakukannya sebanyak 2 rakaat, minimalnya. Namun untuk jumlah keseluruhan tergantung pada kemampuan orang itu sendiri. Hal ini sesuai dengan hadits:

“Shalat malam itu tunaikan Dua (rakaat) dua (rakaat), kalau anda khawatir (datang waktu) subuh, maka witirlah dengan satu rakaat.” (HR. Bukhari)

Sementara Rosulullah sendiri pun tidak menganjurkan batasan khusus atau tidak mengistimewakan rokaat yang khusus untuk shalat ini. Namun, Ibnu ‘Abbas pernah mengatakan:

“Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam biasa melaksanakan shalat malam 13 raka’at.“ (HR. Bukhari dan Muslim)

Meskipun ada juga yang mengatakan shalat tahajudnya nabi sebanyak 11 raka’at dengan witir.

Sementara ‘Aisyah mengatakan, “Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam jika hendak melaksanakan shalat malam, beliau buka terlebih dahulu dengan melaksanakan shalat dua rak’at yang ringan.” (HR. Muslim).

Dengan begitu, berapapun jumlah rakaat shalat tahajud, semuanya punya nilai pahala bagi Allah. Namun, sebaiknya pun shalat ini dimulai dengan dua rakaat ringan kemudian dilanjutkan dengan rakaat selanjutnya. Berapa rakaat pun shalat tahajud, lebih baik dilakukan secara istiqamah walaupun hanya sedikit.

Sementara itu, untuk tatacara pengerjaan shalat tahajud pun sangatlah mudah. Shalat tahajud dikerjakan seperti kita shalat fardu pada biasanya. Baik sendiri atau pun berjamaah, namun lebih diutamakan jika dikerjakan secara berjamaah. Tatacaranya Dimulai dengan berwudhu, lalu membaca niat shalat tahajud

“ushallii sunnatat-tahajjudi rak’ataini (mustaqbilal qiblati) lillaahi ta’aalaa”

di mana niat ini memiliki arti “Aku niat salat sunnah tahajud dua rakaat (dengan menghadap kiblat) karena Allah Taala.” Kemudian dilanjutkan dengan takbiratul ihram dan seperti biasanya melaksanakan shalat.

Doa Shalat Tahajud

Setelah mengetahui bagaimana cara pengerjaan shalat tahajud, banyak masyarakat yang masih merasa bingung dengan bagaimana  doa yang sebaiknya dipanjatkan. Pada dasarnya, tidak ada doa tertentu yang dikhususkan sebagai doa tahajud ini. Namun, sesuai dengan apa yang dibaca Rosulullah seperti yang diriwayatkan oleh Bukhari, Muslim, Abu Daud dan al-Tarmidzi, maka doa tahajud ini merujuk pada doa berikut ini:

“Allahumma lakal hamdu anta qayyimus samawaati wal ardhi wa man fiihinn(a), wa lakal hamdu laka mulkus samawaati wal ardhi wa man fiihinn(a), wa lakal hamdu anta nuurus samawaati wal ardhi wa man fiihinn(a), wa lakal hamdu anta malikus samawaati wal ardh(i), wa lakal hamdu antal haqq(u), wa wa’dukal haqq(u), wa liqaa-ukal haqq(u),

wal jannatu haqq(un), wan naaru haqq(un),wan nabiyyuuna haqq(un), wa Muhammadun shallallahu ‘alaihi wa sallama haqq(un), was saa’atu haqq(un), allahumma laka aslamtu, wa bika aamantu, wa ‘alaika tawakkaltu, wa ilaika anabtu, wa bika khaashamtu, wa ilaika haakamtu, faghfir lii maa qaddamtu,

wa maa akhkhartu wa maa asrartu wa maa a’lantu, antal muqaddimu, wa antal muakhkhiru, laa ilaaha illa ant(a) aw laa ilaaha ghairuka wa laa haula wa laa quwwata illa billah(i)”

Di mana doa ini memiliki arti:

“Ya Allah, milikmulah segala puji, Engkaulah penegak langit dan bumi serta apa-apa yang ada di dalamnya, milik-Mu lah segala puji, milik-Mu lah kerajaan langit dan bumi dan apa-apa yang ada di dalamnya, milik-Mu lah segala puji, Engkaulah cahaya langit dan bumi dan apa-apa yang ada di dalamnya, milik-Mu lah segala puji, Engkaulah penguasa langit dan bumi , milik-Mu lah segala puji,

Engkaulah yang benar dan janjimu adalah benar, pertemuan dengan-Mu adalah benar, perkataanmu benar, surga-Mu itu benar ada, neraka itu benar ada, para nabi itu benar, Nabi Muhammad Saw itu benar, dan kiamat itu benar ada. Ya Allah hanya kepada-Mu lah aku berserah diri, hanya kepada-Mu lah aku beriman, hanya kepada-Mu lah aku bertawakkal, hanya kepada-Mu lah aku kembali, hanya dengan-mu lah aku menghadapi musuh, dan hanya kepada-Mu lah aku berhukum.

Maka ampunilah aku atas segala dosa yang telah aku lakukan dan yang mungkin akan aku lakukan, dosa yang aku lakukan sembunyi-sembunyi maupun terang-terangan. Engkaulah yang Maha terdahulu dan Engkaulah yang Maha terakhir. Tiada Tuhan selain Engkau dan tiada daya upaya dan kekuatan kecuali dengan (pertolongan) Allah.”

4 Keutamaan Sholat Tahajud

Beberapa penjelasan sebelumnya menjelaskan bagaimana cara pengerjaan dari shalat tahajud. Lantas, apa yang bisa kita dapatkan dengan melaksanakan shalat sunnah ini? Tentunya sangat banyak. Bahkan, terdapat beberapa keutamaan yang menyertai. Seperti 4 keutamaan shalat tahajud berikut ini:

Mendapat Tempat Terpuji

“Dan pada sebagian malam hari, shalat tahajudlah kamu sebagaimana ibadah tambahan bagimu, mudah-mudahan Tuhanmu mengangkat kamu ke tempat yang terpuji.” (Al Isra: 79)

Sudah dijelaskan dalam penggalan ayat Al Quran tersebut bahwasannya shalat tahajud merupakan ibadah tambahan yang bisa mengangkat orang yang melaksanakannya ke tempat terpuji. Tempat terpuji ini bisa dikatakan sebagai peluang masuk surga yang lebih besar. Bahkan, Allah juga akan mengangkat derajat orang-orang yang sering melaksanakan shalat tahajud dengan ikhlas.

Dikabulkan Doa-Doa

Sudah tempatnya manusia memanjatkan doa-doa yang sangat banyak. Keinginan dan kebutuhan yang sangat banyak seringkali diungkapkan oleh orang-orang ketika mereka berdoa. Salah satu keutamaan dari melakukan shalat tahajud adalah bisa terkabulnya setiap doa-doa yang kita panjatkan. Hal ini sesuai dengan hadits yang menyebutkan:

“Di malam hari, terdapat suatu waktu yang tidaklah seorang muslim memanjatkan doa pada Allah berkaitan dengan dunia dan akhiratnya bertepatan dengan waktu tersebut melainkan  Allah akan memberikan apa yang ia minta. Hal ini berlaku untuk setiap malamnya.” (HR Muslim)

Sangat jelas sekali penjelasan yang terdapat dalam hadits tersebut. Di mana ketika seseorang meminta apapun yang ada di dunia dan di akhirat pada malam hari yang tidak lain adalah saat shalat tahajud, lalu berdoa pada Allah dengan sungguh-sungguh, maka mudah bagi Allah untuk memberikan apa yang dimintanya.

Penghapus Dosa

Disebutkan dalam sebuah hadits, “Lakukanlah shalat malam oleh kalian, karena hal itu merupakan kebiasaan orang-orang yang shalih sebelum kalian. Ia pun dapat mendekatkan diri kepada Tuhan kalian, menghapus segala kesalahan atau penyakit dan mencegah dari perbuatan dosa.” (HR Tarmidzi)

Bukan rahasia lagi bahwasannya manusia adalah tempat membuat kesalahan dan segala dosa. Bahkan dosa itu pun sangat beragam baik dosa kecil maupun dosa besar. Tak jarang juga, dosa kecil yang dilakukan secara terus menerus lalu tertumpuk dan akhirnya menggunung. Meskipun manusia sudah sadar akan dosanya, tetap saja masih banyak dari kita yang selalu lalai dan merasa santai dengan segala dosanya.

Jika Anda merasa bahwa sudah banyak sekali dosa yang ada, maka tidak ada salahnya melakukan shalat tahajud. Sesuai dengan hadits yang disebutkan sebelumnya, shalat malam ini bisa menghapus kesalahan yang sudah kita perbuat. Bahkan bisa menghilangkan berbagai penyakit dan tentunya menghindari diri kita dari berbuat kesalahan dan dosa-dosa.

Membukakan Pintu Surga

Surga merupakan tempat tujuan terindah yang banyak diharapkan oleh manusia khususnya umat Islam. Bagaimana tidak, di Surga inilah manusia bisa mendapatkan kehidupan abadi dengan segala kebaikan dan keberkahan yang diberikan oleh Allah. Banyak sekali cara yang bisa dilakukan agar kita bisa masuk surga atau agar pintu surga bisa terbuka lebar untuk kita. Salah satunya dengan melakukan shalat tahajud.

Seperti yang diterangkan dalam sebuah hadits dimana berbunyi, “Hai sekalian manusia! Sebarkanlah salam, dan berilah makanan kepada orang yang membutuhkan, sambunglah silaturahmi dan dirikanlah shalat pada malam hari saat manusia lain sedang tidur. Niscaya la;oan akan masuk surga dengan selamat.” (HR Ibnu Majah)

Selain beberapa keutamaan tersebut, masih banyak lagi keutamaan lainnya yang terdapat dari shalat tahajud ini. Bahkan, banyak yang mengatakan bahwa shalat tahajud ini bagaikan anak panas yang lepas dari busurnya kemudian tidak meleset sekalipun dari sasarannya. Banyak sekali kebaikan yang dihadirkan oleh shalat sunnah yang satu ini. Termasuk jaminan merasakan kebahagiaan dan ketentraman bagi orang-orang yang melaksanakannya. Sungguh, sangat luar biasa sekali keutamaan shalat tahajud ini, bukan?